Investasi Surat Berharga Negara (SBN) semakin populer karena aman, mudah diakses, dan menawarkan imbal hasil menarik. Namun, tahukah Anda bahwa keuntungan dari SBN bisa lebih optimal jika Anda menerapkan strategi investasi yang tepat?
Tidak cukup hanya membeli saat masa penawaran, Anda juga bisa mengatur timing, memilih produk yang sesuai kondisi ekonomi, hingga memanfaatkan pasar sekunder (untuk ORI/SR) agar hasilnya makin maksimal.
Pada artikel ini, kita akan membahas strategi paling efektif untuk mengoptimalkan keuntungan SBN – dibahas lengkap dan mudah dipahami, cocok untuk pemula maupun investor berpengalaman.
1. Pahami Jenis-Jenis SBN dan Cara Kerjanya
Strategi terbaik selalu dimulai dari pemahaman yang kuat. SBN terdiri dari:
- ORI (Obligasi Negara Ritel) → kupon tetap, bisa dijual
- SR (Sukuk Ritel) → syariah, kupon tetap, bisa dijual
- SBR (Savings Bond Ritel) → kupon mengambang, tidak bisa dijual
- ST (Sukuk Tabungan) → syariah, kupon mengambang, tidak bisa dijual
Mengoptimalkan keuntungan berarti Anda harus tahu kapan harus memilih ORI/SR, kapan harus memilih SBR/ST.
2. Manfaatkan Momentum Suku Bunga untuk Memilih Produk yang Tepat

Perubahan suku bunga BI sangat memengaruhi keuntungan SBN.
Saat BI Rate Berpotensi Naik → Pilih SBR & ST
Kenapa?
Karena kuponnya floating with floor, artinya:
- Kupon bisa naik mengikuti suku bunga acuan
- Ada batas minimal (floor) sehingga kupon tidak akan turun di bawah angka tertentu
Strategi ini membuat Anda mendapatkan keuntungan ekstra tanpa risiko tambahan.
Saat BI Rate Stabil atau Turun → Pilih ORI & SR
Karena:
- Kuponnya fixed, tidak berubah sampai jatuh tempo
- Pada kondisi bunga turun, produk fixed menjadi lebih valuable
- Potensi capital gain lebih besar jika dijual di pasar sekunder
Strategi ini memungkinkan Anda menikmati kupon tinggi untuk jangka panjang.
3. Strategi “Compounding” Kupon untuk Keuntungan Maksimal
Salah satu cara paling ampuh meningkatkan keuntungan SBN adalah menginvestasikan ulang kupon bulanan (compounding).
Caranya:
- Terima kupon bulanan
- Gunakan kupon tersebut untuk membeli SBN seri berikutnya
- Setiap seri baru menghasilkan kupon tambahan
Hasilnya?
- Modal Anda bertambah setiap tahun
- Imbal hasil tumbuh secara eksponensial
- Cocok untuk dana pendidikan dan dana pensiun
Ini adalah strategi favorit para investor jangka panjang.
4. Diversifikasi Beberapa Jenis SBN Sekaligus
Jangan hanya mengandalkan satu jenis SBN. Diversifikasi akan:
- Mengurangi risiko
- Mengoptimalkan peluang keuntungan
- Membuat cash flow bulanan lebih stabil
Contoh strategi portofolio:
Contoh Portofolio untuk Pemula
- 40% SBR (aman + kupon fleksibel)
- 40% ORI (kupon stabil + passive income)
- 20% ST (syariah + mengambang)
Contoh Portofolio untuk Investor Berpengalaman
- 50% ORI (capital gain + passive income)
- 30% SR (syariah + potensi jual)
- 20% SBR/ST (hedging suku bunga)
Diversifikasi adalah kunci agar keuntungan stabil di segala kondisi ekonomi.
5. Manfaatkan Pasar Sekunder (Khusus ORI & SR)
ORI dan SR bisa dijual sebelum jatuh tempo – di sinilah peluang keuntungan tambahan muncul.
Cara Mendapat Capital Gain dari ORI/SR
Anda bisa mendapatkan keuntungan jika:
- Harga obligasi naik di pasar sekunder
- Anda menjual dengan harga lebih tinggi dari harga beli
Kapan harga naik?
- Saat suku bunga turun
- Saat permintaan tinggi
- Saat seri tersebut menawarkan kupon lebih tinggi dibanding seri baru
Investor yang jeli sering memanfaatkan fluktuasi ini untuk meraih keuntungan ekstra.
6. Gunakan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) Versi SBN
SBN diterbitkan beberapa kali setiap tahun. Anda bisa:
- Membeli SBN sedikit demi sedikit
- Setiap kali ada seri baru
- Mengatur pembelian otomatis sesuai kemampuan
Keuntungan strategi ini:
- Tidak perlu menebak waktu terbaik
- Risiko lebih kecil
- Portofolio tumbuh stabil
Strategi ini cocok untuk pemula yang ingin konsisten berinvestasi.
7. Pilih Tenor yang Sesuai Tujuan Keuangan

Jangan asal beli SBN tanpa memperhatikan jangka waktu.
Untuk jangka pendek (2 tahun)
Pilih: SBR / ST
Untuk jangka menengah (3 tahun)
Pilih: ORI / SR
Untuk jangka panjang (5 tahun atau lebih)
Gabungkan beberapa jenis SBN untuk hasil optimal.
Cocok untuk:
- Dana pensiun
- Dana pendidikan
- Dana tabungan masa depan
Semakin lama Anda berinvestasi, semakin besar potensi keuntungannya.
8. Jangan Abaikan Pajak – Optimalkan Net Return Anda
Pajak kupon SBN = 10% (lebih rendah daripada deposito 20%).
Untuk memaksimalkan net return:
- Pilih seri dengan kupon bersih (setelah pajak) yang tetap kompetitif
- Gunakan kupon untuk reinvestasi
- Diversifikasi ke seri yang pajaknya sama namun risikonya berbeda
Pahami juga bahwa kupon SBN diterima net pajak sehingga mudah dihitung keuntungannya.
9. Ikuti Kalender Penerbitan SBN Ritel
Setiap tahun, pemerintah menerbitkan seri SBN dengan jadwal yang hampir sama:
- Februari
- Maret
- Mei
- Juni
- Agustus
- September
- November
Dengan mengetahui jadwal, Anda bisa:
- Mempersiapkan dana
- Memilih seri terbaik
- Mengatur strategi portofolio
Ini penting agar Anda bisa membeli seri dengan kupon paling ideal.
10. Gunakan Kupon sebagai Cash Flow Bulanan
Bagi yang membutuhkan pemasukan tambahan, SBN adalah pilihan ideal.
Dengan memilih seri fixed seperti ORI atau SR, Anda akan:
- Mendapat penghasilan bulanan
- Mendapat kepastian cash flow
- Bisa mengalokasikan kupon untuk kebutuhan tertentu
Contoh penggunaan:
- Bayar cicilan
- Tambah dana darurat
- Keperluan harian
- Tabungan pendidikan
Dengan pengelolaan yang tepat, kupon SBN bisa menjadi sumber passive income yang stabil.
SBN bukan hanya instrumen aman – dengan strategi yang tepat, SBN bisa memberikan keuntungan yang jauh lebih optimal, stabil, dan terarah.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mengelola investasi SBN seperti investor profesional.








