Di era digital seperti sekarang, investasi bukan lagi hal yang menakutkan atau rumit. Jika dulu orang berpikir investasi hanya untuk mereka yang “punya uang berlebih”, kini anak muda pun bisa mulai membangun portofolio bermodal kecil.
Salah satu instrumen yang paling populer dan sering direkomendasikan untuk pemula adalah reksadana obligasi.
Kenapa banyak anak muda tertarik pada jenis investasi ini? Karena mudah diakses, modalnya ringan, dan risikonya lebih rendah dibanding saham.
Tapi sebelum terjun, kamu perlu memahami dasar-dasarnya supaya keputusanmu tepat dan tidak sekadar ikut-ikutan.
Mari kita kupas tuntas dari A sampai Z.
Apa Itu Reksadana Obligasi?
Sederhananya, reksadana obligasi adalah produk investasi di mana dana investor dikelola oleh manajer investasi dan sebagian besar ditempatkan pada instrumen obligasi.
Untuk memahami konsep ini lebih mudah, mari bedakan dulu dua komponen utamanya:
1. Obligasi (Surat Utang)
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh:
- Pemerintah
- Perusahaan (korporasi)
Ketika kamu membeli obligasi, artinya kamu meminjamkan uang kepada penerbit obligasi. Sebagai gantinya, kamu mendapatkan:
- Kupon (bunga) rutin, biasanya dibayar tiap bulan atau tiap tahun
- Pengembalian pokok di akhir masa jatuh tempo
Obligasi dianggap lebih stabil dibanding saham karena memiliki pendapatan kupon yang relatif tetap.
2. Reksadana
Reksadana adalah wadah yang menghimpun dana dari banyak investor untuk dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke instrumen tertentu sesuai jenis reksadana.
Jenisnya antara lain:
- Reksadana saham
- Reksadana obligasi
- Reksadana campuran
- Reksadana pasar uang
3. Lalu, Apa Itu Reksadana Obligasi?
Reksadana obligasi adalah reksadana yang 80%–100% portofolionya diinvestasikan pada obligasi, terutama obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
Jadi kamu tidak membeli obligasi satu per satu, melainkan membeli unit reksadana yang isinya kumpulan obligasi. Manajer investasi yang memilih instrumennya, sementara kamu tinggal memantau hasilnya.
Bagaimana Cara Kerja Reksadana Obligasi?

Begitu kamu membeli unit reksadana obligasi:
- Dana kamu digabung dengan uang investor lain.
- Manajer investasi membeli berbagai obligasi dengan komposisi yang sudah disesuaikan strategi produk.
- Kupon obligasi dan potensi kenaikan harga obligasi akan menambah Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana.
- NAB inilah yang menentukan keuntungan kamu saat menjual kembali unit reksadana.
Jika NAB naik, kamu untung. Jika turun, kamu rugi. Namun pergerakan NAB reksadana obligasi biasanya tidak sefluktuatif reksadana saham.
Keuntungan Reksadana Obligasi untuk Anak Muda
Kenapa reksadana obligasi sangat cocok untuk anak muda? Berikut alasan lengkapnya.
1. Modal Terjangkau, Mulai dari Rp10 Ribu
Berbeda dengan membeli obligasi langsung yang biasanya butuh dana jutaan rupiah, reksadana obligasi bisa dibeli mulai Rp10 ribu hingga Rp100 ribu saja.
Bahkan kamu bisa top up sedikit demi sedikit sambil belajar memahami pergerakannya.
2. Risiko Lebih Rendah Dibanding Reksadana Saham
Harga obligasi cenderung stabil dengan fluktuasi yang tidak terlalu tajam. Ini membuat reksadana obligasi menjadi pilihan ideal untuk:
- Pemula yang baru belajar investasi
- Anak muda yang ingin risiko moderat
- Investor yang belum siap menghadapi volatilitas saham
Return-nya lebih kecil dibanding saham, tetapi jauh lebih stabil.
3. Imbal Hasil Lebih Tinggi dari Tabungan dan Deposito
Rata-rata return reksadana obligasi: 5%–8% per tahun
(Catatan: tidak bersifat pasti, tergantung pasar dan strategi manajer investasi.)
Return ini biasanya lebih tinggi dibanding:
- Tabungan biasa: 0,5%–2%
- Deposito: 3%–5%
Cocok untuk tujuan jangka menengah seperti:
- Persiapan DP rumah
- Dana menikah
- Dana liburan besar
- Modal usaha
4. Dikelola Manajer Investasi Profesional
Kamu tidak perlu belajar membaca prospektus obligasi, menilai risiko korporasi, atau memantau pasar setiap hari.
Semua pekerjaan dianalisis dan diputuskan oleh manajer investasi yang berpengalaman.
5. Diversifikasi Otomatis
Reksadana obligasi berisi banyak obligasi dari berbagai penerbit, sehingga risikonya menyebar.
Jika satu obligasi berkinerja buruk, portofolio lainnya bisa menyeimbangkan.
6. Mudah Dicairkan
Tidak seperti obligasi langsung yang hanya bisa dijual di pasar sekunder, reksadana obligasi bisa dicairkan kapan saja sesuai ketentuan platform.
Kepraktisan inilah yang membuat anak muda tertarik.
Risiko Reksadana Obligasi yang Perlu Diperhatikan

Semua investasi punya risiko, termasuk reksadana obligasi. Berikut yang perlu kamu ketahui:
1. Risiko Fluktuasi NAB (Harga Bisa Naik dan Turun)
Jika kondisi pasar tidak stabil, harga obligasi turun, atau suku bunga naik, NAB reksadana bisa ikut turun.
2. Risiko Kredit (Gagal Bayar)
Jika portofolio reksadana berisi obligasi korporasi yang mengalami masalah finansial, ada risiko gagal bayar kupon atau pokok.
Namun risiko ini relatif kecil pada reksadana obligasi pemerintah.
3. Risiko Likuiditas
Jika banyak investor menarik dana dalam waktu bersamaan, manajer investasi bisa kesulitan menjual obligasi secara cepat.
Tips Memilih Reksadana Obligasi untuk Pemula
Agar investasi berjalan aman dan optimal, perhatikan langkah berikut:
1. Pilih Platform Terpercaya (Terdaftar OJK)
Pastikan membeli melalui aplikasi yang diawasi OJK.
2. Periksa Reputasi Manajer Investasi
Cek:
- Lama pengalaman
- Kinerja 3–5 tahun terakhir
- Stabilitas imbal hasil
3. Perhatikan Biaya-Biaya
Beberapa reksadana memiliki biaya:
- Subscription fee
- Redemption fee
- Management fee
Bandingkan dengan return yang dihasilkan.
4. Sesuaikan dengan Tujuan Investasi
Reksadana obligasi paling cocok untuk tujuan jangka menengah (3–5 tahun).
5. Mulai dari Nominal Kecil
Sambil belajar memahami laporan kinerja, NAB, dan cara kerja pasar obligasi.
Apakah Reksadana Obligasi Cocok untuk Anak Muda?
Jawabannya: sangat cocok!
Reksadana obligasi menawarkan:
- Modal terjangkau
- Risiko lebih rendah
- Imbal hasil menarik
- Pengelolaan profesional
- Akses mudah melalui aplikasi
Untuk anak muda yang ingin mulai investasi tanpa ribet dan tanpa modal besar, reksadana obligasi adalah pilihan yang ideal.








