7 Proyek Blockchain Lokal yang Buktikan Indonesia Tak Kalah Inovatif

Avatar photo

Asrul

Proyek Blockchain Lokal yang Buktikan Indonesia Tak Kalah Inovatif

Kalau kamu pikir teknologi blockchain cuma “mainannya” luar negeri seperti Ethereum atau Solana, kamu perlu tahu: anak bangsa juga sudah banyak bikin gebrakan keren di bidang ini.

Mulai dari pengembangan sistem logistik transparan, e-commerce berbasis blockchain, sampai rekam medis digital yang aman dan efisien – semuanya mulai dijalankan oleh inovator lokal.

Yuk, kita bahas 7 proyek blockchain asal Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa kita juga bisa jadi pemain utama dalam revolusi teknologi ini!

1. Vexanium – Blockchain Publik Pertama Buatan Indonesia

Vexanium adalah blockchain publik pertama yang dikembangkan oleh developer Indonesia. Proyek ini bertujuan jadi fondasi bagi berbagai aplikasi terdesentralisasi (DApps), smart contract, dan sistem voting digital.

Keunggulan:

  • Kecepatan transaksi tinggi (2.000+ TPS)
  • Biaya transaksi nyaris nol
  • Sudah digunakan dalam e-voting organisasi, loyalty program, dan supply chain

Kegunaan Nyata:

Salah satu penggunaannya adalah untuk sistem e-voting kampus dan organisasi, yang aman dan transparan tanpa manipulasi.

2. HARA – Blockchain untuk Pertanian dan Rantai Pasok

HARA adalah proyek blockchain yang fokus di sektor pertanian dan agrikultur, dengan tujuan memberdayakan petani melalui data berbasis blockchain.

Solusi yang Ditawarkan:

  • Digitalisasi data lahan, cuaca, dan hasil panen
  • Akses data real-time bagi lembaga keuangan
  • Transparansi rantai pasok hasil pertanian
Baca Juga:  7 Jenis Investasi dengan Imbal Hasil Tertinggi untuk Investor Agresif

Dampak Positif:

HARA telah digunakan di berbagai wilayah di Indonesia untuk mempermudah akses pembiayaan petani, karena data mereka jadi lebih terpercaya dan terdokumentasi.

3. Rekchain – Blockchain untuk Dunia Kesehatan

Rekchain adalah sistem manajemen data medis berbasis blockchain. Fokus utamanya adalah keamanan dan portabilitas rekam medis pasien antar rumah sakit dan klinik.

Fitur Unggulan:

  • Rekam medis terenkripsi dan terdistribusi
  • Bisa diakses lintas institusi kesehatan dengan izin pasien
  • Transparansi riwayat pengobatan pasien

Potensi:

Rekchain berperan penting dalam mengatasi masalah tumpang tindih data medis dan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

4. Tokoin – Blockchain untuk UKM dan Identitas Bisnis Digital

Tokoin adalah platform blockchain yang menyediakan identitas digital dan reputasi bisnis berbasis data transaksi untuk UMKM.

Manfaat Tokoin:

  • Memberikan jejak digital bagi pelaku usaha mikro
  • Membantu UMKM mendapat akses pembiayaan dan mitra bisnis
  • Tersedia sistem reward berbasis token (TOKO)

Progres:

Sudah bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah dan organisasi usaha untuk memperluas akses UMKM ke ekosistem digital.

5. Vospay (Voucherify) – Blockchain untuk Sistem Voucher Digital

Vospay (dulu dikenal sebagai Voucherify) menggunakan blockchain untuk sistem voucher, loyalty, dan hadiah digital yang aman dan bisa diverifikasi secara publik.

Solusi Inovatif:

  • Voucher tidak bisa digandakan
  • Proses klaim dan redeem transparan
  • Digunakan oleh e-commerce dan ritel

Keunggulan:

Sangat cocok untuk menghindari penyalahgunaan voucher atau potongan harga palsu dalam promosi online.

6. Blocksphere – Konsultan & Integrator Blockchain Lokal

Blocksphere bukan hanya satu proyek, tapi merupakan perusahaan konsultan blockchain asal Indonesia yang telah mengembangkan berbagai solusi untuk korporasi dan pemerintahan.

Layanan:

  • Pengembangan smart contract
  • Sistem logistik berbasis blockchain
  • E-Government dan digital identity
Baca Juga:  Teknologi di Balik Aset Kripto: Mengenal Blockchain, Smart Contract, dan DeFi

Klien:

Blocksphere sudah bekerja sama dengan institusi besar di Indonesia, termasuk dalam proyek blockchain untuk dokumen pendidikan dan data kependudukan.

7. Artacos – Marketplace NFT Lokal dengan Fitur Web3

Artacos hadir sebagai NFT marketplace buatan Indonesia, yang memfasilitasi para kreator lokal untuk menjual karya digital mereka dengan sistem desentralisasi.

Fitur Utama:

  • Jual beli NFT berbasis teknologi blockchain
  • Smart contract untuk royalti kreator
  • Dukungan wallet lokal

Fokus Unik:

Artacos fokus mendukung kreator di bidang seni, musik, dan budaya lokal agar bisa monetisasi karya secara global lewat Web3.

Dari sektor pertanian, kesehatan, e-commerce, hingga seni digital, proyek-proyek blockchain buatan anak bangsa sudah membuktikan bahwa kita tidak kalah inovatif dari luar negeri.

Teknologi ini tidak hanya jadi tren, tapi solusi nyata bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat dan industri di Indonesia.

Makin hari, adopsi blockchain di Tanah Air semakin meningkat. Siapa tahu, salah satu proyek lokal ini bakal jadi unicorn berikutnya di kancah global?

Rekomendasi