9 Perbedaan Binary Option dan Spot Trading yang Wajib Dipahami Investor

Avatar photo

Asrul

Perbedaan Binary Option dan Spot Trading
Foto: Thelivephotos/Envato Elements

Ketahui berbagai perbedaan utama antara binary option dan spot trading yang harus dipahami oleh setiap investor untuk membuat keputusan yang tepat.

Dalam dunia investasi, memahami perbedaan antara berbagai jenis trading sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Binary option dan spot trading adalah dua jenis trading yang sering diperbandingkan. Meski keduanya terlihat mirip, terdapat perbedaan mendasar yang perlu diketahui investor.

Artikel ini akan menguraikan sembilan perbedaan utama antara binary option dan spot trading, membantu Anda memahami karakteristik dan risiko dari masing-masing jenis trading.

1. Jenis Aset yang Diperjualbelikan

Perbedaan pertama antara binary option dan spot trading terletak pada jenis aset yang diperjualbelikan. Dalam binary option, jenis aset yang diperdagangkan meliputi mata uang, komoditas, indeks, dan saham.

Anda hanya perlu memprediksi apakah harga aset tersebut akan naik atau turun dalam rentang waktu tertentu.

Sementara itu, dalam spot trading, terutama di pasar forex, yang diperjualbelikan adalah pasangan nilai mata uang suatu negara terhadap nilai mata uang negara lain, seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD.

Trader forex umumnya memusatkan perhatian pada mata uang utama atau pasangan valuta mayor.

Untuk bertransaksi di spot trading, Anda perlu menggunakan broker atau pialang yang terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk memastikan keamanan.

Baca Juga:  5 Alasan Mengapa Berinvestasi dengan Broker Global Itu Lebih Aman

2. Metode dan Mekanisme Trading

Metode dan Mekanisme Trading
Foto: Arsenii Palivoda/Envato Elements

Metode trading antara binary option dan spot trading sangat berbeda. Pada binary option, Anda hanya perlu menebak arah pergerakan harga (naik atau turun) dari aset tertentu dalam jangka waktu yang sudah ditentukan oleh platform.

Proses ini mirip seperti bertaruh. Sedangkan pada spot trading, mekanisme yang digunakan lebih kompleks dan mirip dengan konsep jual beli konvensional.

Anda membeli aset dengan harga tertentu dan menjualnya kembali saat harga naik untuk memperoleh keuntungan.

Spot trading juga menawarkan sistem leverage, yaitu penggunaan dana pinjaman dari broker untuk meningkatkan potensi keuntungan, meskipun ini juga meningkatkan risiko kerugian.

3. Biaya yang Timbul dalam Proses Trading

Biaya yang dikenakan untuk binary option dan spot trading sangat berbeda. Pada binary option, biasanya tidak ada biaya trading tambahan yang dibebankan kepada trader, yang membuat banyak orang tertarik. Namun, biaya ini sering kali tersembunyi dalam bentuk keuntungan broker dari kekalahan trader.

Di sisi lain, pada spot trading seperti forex, terdapat biaya yang dikenal sebagai spread, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual.

Spread ini adalah biaya yang dibebankan oleh broker sebagai kompensasi atas layanan yang diberikan. Selain spread, ada juga biaya tambahan lain seperti komisi dan swap.

4. Durasi Waktu Trading yang Ditentukan

Durasi atau jangka waktu trading pada binary option biasanya ditentukan oleh platform, mulai dari beberapa detik, menit, hingga beberapa jam atau hari. Waktu ini ditentukan secara otomatis begitu Anda menempatkan prediksi.

Sebaliknya, spot trading tidak memiliki batasan waktu yang kaku. Trader forex bisa membuka dan menutup posisi kapan saja berdasarkan analisis pasar dan strategi yang sudah dipelajari.

Baca Juga:  Mengatasi 5 Emosi Negatif dalam Trading Forex, Strategi Efektif untuk Trader!

Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi trader untuk menyesuaikan posisi mereka sesuai kondisi pasar yang dinamis.

5. Ukuran dan Skala Trading

Ukuran dan Skala Trading
Foto: Light Field Studios/Envato Elements

Ukuran trading antara binary option dan spot trading juga berbeda. Di platform binary option, ukuran trading biasanya bergantung pada persentase dari modal yang telah didepositkan. Anda bertaruh sejumlah modal tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

Sementara itu, di spot trading, ukuran transaksi bisa lebih bervariasi. Ukuran trading forex diukur dalam lot, yaitu ukuran standar transaksi yang bisa berkisar dari mikro lot (0,01 lot) hingga standar lot (1 lot atau 100.000 unit mata uang).

Anda juga dapat memilih untuk membeli sebagian dari lot tersebut, yang memungkinkan fleksibilitas lebih besar.

6. Prinsip Dasar Keuntungan dan Kerugian

Binary option memiliki konsep keuntungan yang tetap. Jika prediksi Anda benar, Anda akan menerima persentase keuntungan tetap berdasarkan modal awal. Namun, jika prediksi salah, Anda akan kehilangan seluruh modal taruhan.

Sebaliknya, pada spot trading seperti forex, keuntungan dan kerugian tergantung pada fluktuasi harga aset yang diperdagangkan. Potensi keuntungan bisa sangat besar jika harga bergerak sesuai prediksi, tetapi kerugian juga bisa signifikan jika sebaliknya.

Tidak ada keuntungan atau kerugian yang pasti dalam spot trading; semuanya bergantung pada kondisi pasar yang dinamis.

7. Peran dan Tipe Broker dalam Trading

Pada opsi biner, trader esensialnya melakukan spekulasi melawan broker. Jika Anda kalah dalam prediksi, broker mengambil seluruh modal yang Anda pertaruhkan. Ini berarti broker memiliki kepentingan langsung dalam kekalahan trader.

Sebaliknya, dalam spot trading, broker berperan sebagai perantara yang mengeksekusi pesanan beli atau jual di pasar. Broker forex yang memiliki lisensi dan diatur oleh otoritas keuangan tidak akan mendapatkan keuntungan dari kerugian trade.

Baca Juga:  Strategi Meningkatkan Keseruan dan Keuntungan dalam Trading

Mereka memperoleh keuntungan dari spread atau komisi yang dikenakan pada setiap transaksi yang dilakukan oleh trader.

8. Platform yang Digunakan untuk Trading

Platform yang Digunakan untuk Trading
Foto: Little Ivan/Envato Elements

Platform trading yang digunakan untuk binary option dan spot trading sangat berbeda. Binary option biasanya dilakukan di platform web trader yang menyediakan antarmuka sederhana untuk memudahkan proses prediksi.

Sebaliknya, spot trading seperti forex lebih mengandalkan platform trading canggih seperti MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5).

Platform ini menawarkan berbagai alat analisis teknis, grafik, dan indikator untuk membantu trader membuat keputusan yang lebih baik.

9. Regulasi dan Status Legal di Indonesia

Satu perbedaan krusial lainnya adalah aspek legalitas. Trading forex di Indonesia diizinkan dan diawasi oleh Bappebti, dengan banyak broker forex yang sudah terdaftar dan beroperasi secara resmi. Hal ini memberikan perlindungan tambahan bagi trader melalui regulasi ketat.

Sebaliknya, binary option tidak diizinkan di Indonesia. Banyak platform binary option seperti Binomo dan Octa FX dianggap ilegal oleh Bappebti, dan penggunaannya dapat membawa risiko hukum serta risiko kehilangan dana karena tidak adanya jaminan perlindungan konsumen.

Meskipun binary option dan spot trading keduanya merupakan bentuk aktivitas keuangan yang memungkinkan keuntungan, ada perbedaan besar dalam hal metode, risiko, biaya, dan regulasi.

Memahami perbedaan ini sangat penting agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.

Selalu pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan memilih instrumen keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan toleransi risiko Anda.

Rekomendasi

Tags