Panduan Cara Meminjam Dana KUR di Pegadaian, Syarat dan Perhitungan Bunganya

Avatar photo

Asrul

Panduan Cara Meminjam Dana KUR di Pegadaian, Syarat dan Perhitungan Bunganya
Foto: Trimarchi_Photo/Envato Elements

Temukan panduan lengkap cara meminjam dana KUR di Pegadaian, termasuk syarat pengajuan dan perhitungan bunga, untuk mendukung kebutuhan finansial Anda dengan bijak.

Dalam upaya meningkatkan peluang usaha dan membantu pertumbuhan ekonomi mikro serta kecil, Pegadaian menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dirancang untuk memudahkan pemilik usaha dalam memperoleh modal kerja atau investasi.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang bagaimana Anda dapat meminjam dana KUR di Pegadaian, syarat-syarat yang diperlukan, serta perhitungan bunganya.

Panduan ini diharapkan bisa menjadi kompas yang berguna bagi Anda dalam mengakses sumber pendanaan yang vital untuk mengembangkan bisnis Anda.

Panduan Lengkap Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pegadaian

Panduan Lengkap Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pegadaian
Foto: Daenin/Envato Elements

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pegadaian menyediakan solusi pendanaan bagi pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Dengan dua skema utama, yaitu KUR Super Mikro dan KUR Mikro, Pegadaian memberikan peluang kepada para pengusaha untuk mendapatkan modal kerja atau investasi dengan proses yang tidak rumit. Berikut ini adalah panduan terperinci mengenai cara mengajukan Kredit KUR di Pegadaian.

1. Pilihan Skema Kredit

Pegadaian menawarkan dua jenis produk KUR, yaitu:

  • KUR Super Mikro: Pinjaman ini ditujukan untuk pelaku usaha skala sangat kecil dengan plafon pinjaman hingga Rp 10 juta.
  • KUR Mikro: Skema ini lebih cocok untuk usaha yang lebih besar dengan plafon pinjaman yang bisa mencapai hingga Rp 50 juta.

2. Akad Syariah

KUR Pegadaian juga menawarkan opsi akad syariah, yang memungkinkan pengusaha untuk mendapatkan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah.

Baca Juga:  Langkah-Langkah Mengajukan KUR BRI dan Persyaratan yang Diperlukan

Ini menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan transaksi keuangan yang tidak melibatkan bunga atau praktik riba.

3. Jaminan Pinjaman

Untuk KUR Super Mikro, pinjaman dapat diajukan dengan memberikan jaminan berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan.

Hal ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang mungkin belum memiliki aset lain sebagai agunan.

4. Jangka Waktu Pinjaman

Durasi pinjaman untuk KUR Pegadaian beragam, mulai dari 12 bulan (1 tahun) hingga maksimal 36 bulan (3 tahun). Pelaku usaha dapat memilih jangka waktu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya.

5. Lokasi Pengajuan

Pengajuan pinjaman KUR Pegadaian bisa dilakukan di seluruh outlet Pegadaian yang tersebar di Indonesia, memudahkan calon debitur dari berbagai daerah untuk mengakses layanan ini.

6. Persyaratan Pengajuan

Berikut adalah dokumen dan syarat yang harus dipersiapkan ketika mengajukan KUR di Pegadaian:

  • KTP Asli: Identitas resmi pemohon yang masih berlaku.
  • Kartu Keluarga (KK): Dokumen yang menunjukkan komposisi anggota keluarga pemohon.
  • Surat Nikah: Dibutuhkan bagi pemohon yang sudah menikah, sebagai bukti legalitas pernikahan.
  • Bukti Usaha Berjalan: Pemohon harus menunjukkan bahwa usahanya telah beroperasi minimal 6 bulan. Hal ini bisa dibuktikan dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), atau surat keterangan usaha dari kelurahan setempat.
  • Rekening Bank Aktif: Untuk menunjukkan transaksi bisnis yang berjalan dan sebagai sarana pencairan dana pinjaman.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Diperlukan untuk verifikasi dan keperluan administrasi pajak.

7. Proses Pengajuan

Setelah mempersiapkan semua dokumen yang dibuturkan, pelaku usaha bisa mengunjungi kantor Pegadaian terdekat untuk melakukan proses pengajuan.

Tim Pegadaian akan membantu mengarahkan dan memberikan informasi lebih lanjut tentang prosedur selanjutnya, termasuk penilaian agunan dan verifikasi dokumen.

Dengan memahami semua langkah dan persyaratan yang diperlukan, pengajuan Kredit Usaha Rakyat di Pegadaian dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

Baca Juga:  Panduan Lengkap Mengajukan KUR BNI: Syarat dan Langkah Demi Modal Usaha!

Hal ini tentunya akan membantu para pelaku usaha kecil dalam mengembangkan bisnis mereka dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Panduan Lengkap Syarat dan Prosedur Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah di Pegadaian

Konsistensi dalam Disiplin Manajemen Keuangan
Foto: AmnajKhetsamtip/Envato Elements

Pegadaian menyediakan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah yang dirancang khusus untuk mendukung pengusaha kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya.

Berikut adalah syarat-syarat rinci dan langkah-langkah yang harus diikuti oleh calon nasabah untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini.

Syarat Pengajuan KUR Syariah di Pegadaian

  • Usia Peminjam: Peminjam harus berusia minimal 17 tahun dan tidak lebih dari 65 tahun pada saat jatuh tempo akad, memastikan bahwa mereka berada dalam rentang usia produktif.
  • Legalitas Usaha: Usaha yang dibiayai harus legal dan diakui oleh peraturan perundang-undangan Indonesia, memastikan kegiatan usaha yang sah dan bertanggung jawab.
  • Status Pembiayaan: Calon nasabah tidak boleh sedang menerima fasilitas pembiayaan dari program pemerintah atau pembiayaan produktif lainnya dari lembaga keuangan.
  • Durasi Usaha: Usaha harus telah beroperasi setidaknya selama 6 bulan, menunjukkan stabilitas dan potensi pertumbuhan usaha.
  • Lokasi Usaha: Usaha harus berlokasi tidak lebih dari 5 kilometer dari outlet Pegadaian terdekat, memudahkan survei dan pemantauan.
  • Pembayaran Angsuran: Pembayaran dilakukan dengan sistem angsuran tetap (flat) setiap bulan, memudahkan peminjam dalam mengatur keuangan.
  • Biaya Tambahan: Biaya kafalah atau asuransi dan biaya administrasi ditanggung oleh Pegadaian, mengurangi beban finansial nasabah.

Tahapan Pengajuan Kredit

  1. Kunjungi Kantor Pegadaian: Calon nasabah perlu mengunjungi cabang Pegadaian terdekat untuk memulai proses aplikasi.
  2. Mengisi Formulir Pengajuan: Calon nasabah akan mengisi formulir pengajuan kredit yang tersedia di kantor Pegadaian.
  3. Penyerahan Dokumen: Dokumen persyaratan dan formulir yang telah diisi harus diserahkan kepada petugas di Pegadaian.
  4. Survei dan Kelayakan: Pegadaian akan melakukan survei terhadap usaha dan menilai kelayakan calon nasabah.
  5. Penandatanganan Akad: Jika aplikasi disetujui, nasabah akan diminta untuk menandatangani akad kredit.
  6. Pencairan Dana: Dana KUR akan dicairkan ke rekening bank nasabah setelah semua proses administrasi selesai.
  7. Pembayaran Angsuran: Nasabah wajib membayar cicilan bulanan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.
Baca Juga:  Mengenal Kredit Usaha Rakyat, Fungsi dan Syarat Lengkap untuk Mendaftar!

Pembiayaan KUR Pegadaian Syariah: Prinsip dan Biaya

Pembiayaan KUR Pegadaian Syariah Prinsip dan Biaya
Foto: Supitnan/Envato Elements

Pegadaian Syariah, sebagai salah satu unit usaha di bawah naungan Pegadaian, berkomitmen untuk menjalankan operasionalnya dengan penuh kesesuaian terhadap prinsip-prinsip syariah.

Dalam memberikan layanan pembiayaan, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pegadaian Syariah memastikan bahwa semua transaksi bebas dari unsur riba, yang dilarang dalam hukum Islam.

1. Prinsip Syariah dalam Pembiayaan

Pegadaian Syariah beroperasi dengan menghindari praktek riba, yang merupakan bunga atau keuntungan tetap yang diperoleh dari pinjaman uang.

Prinsip ini adalah bagian dari upaya mematuhi peraturan Islam yang juga melarang investasi dalam bisnis yang menyediakan barang atau jasa yang dianggap tidak sesuai dengan hukum Islam, seperti alkohol atau perjudian.

Produk dan layanan yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah dirancang untuk mendukung kegiatan ekonomi yang produktif dan konsumtif sesuai dengan hukum Islam.

2. Biaya Pemeliharaan (Mu’nah)

Dalam skema KUR Pegadaian Syariah, tidak ada pengenaan bunga. Namun, ada biaya yang dikenal sebagai mu’nah atau pemeliharaan, yang dibebankan kepada nasabah.

Biaya mu’nah ini diterapkan untuk menutup biaya operasional dan risiko yang mungkin terjadi selama periode pembiayaan.

Besar biaya mu’nah untuk KUR Pegadaian Syariah adalah 3% efektif per tahun. Tarif ini dianggap lebih rendah dan lebih bersahabat dibandingkan dengan bunga bank konvensional, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.

3. Keuntungan Memilih Pegadaian Syariah

Memilih Pegadaian Syariah untuk pembiayaan KUR tidak hanya memastikan bahwa transaksi keuangan Anda sesuai dengan syariah, tetapi juga membantu dalam mendukung praktik keuangan yang etis dan berkelanjutan.

Nasabah dapat merasa lebih aman dan nyaman dengan ketahuilah bahwa investasi atau pinjaman mereka tidak digunakan untuk mendukung industri atau praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Mengajukan KUR di Pegadaian bisa menjadi langkah strategis untuk mengembangkan usaha Anda. Dengan memahami syarat-syarat yang dibutuhkan dan bagaimana bunga dihitung, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini secara maksimal.

Ingatlah bahwa kesiapan dokumen dan pemahaman atas perhitungan bunga akan membantu proses pengajuan berjalan lebih lancar dan memungkinkan Anda untuk segera mewujudkan ekspansi atau peningkatan usaha yang Anda impikan.

Semoga panduan ini memberikan informasi yang bermanfaat dan membuka jalan bagi keberhasilan bisnis Anda di masa depan.

Rekomendasi

Tags