Menelusuri Keindahan Taman Sari Jogja, Warisan Sejarah yang Memukau

Avatar photo

Asrul

Taman Sari Jogja
Foto: NaughtyNut/Shutterstock

Jelajahi keindahan Taman Sari Jogja, sebuah warisan sejarah yang memukau dengan arsitektur megah dan cerita masa lalu yang kaya.

Taman Sari, sebuah kompleks yang memukau di Yogyakarta, merupakan salah satu warisan sejarah yang kaya akan keindahan arsitektur dan nilai sejarah.

Dulunya, Taman Sari berfungsi sebagai taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta, tempat peristirahatan dan rekreasi bagi Sultan dan keluarga kerajaan.

Hingga kini, tempat ini masih menyimpan pesona yang menarik perhatian wisatawan dari berbagai penjuru. Taman Sari bukan sekadar taman biasa; setiap sudutnya memiliki cerita dan sejarah yang menarik untuk ditelusuri.

Lokasi Strategis dan Daya Tarik Utama Taman Sari Jogja

Daya Tarik Utama Taman Sari Jogja
Foto: Fadli Suandi/Shutterstock

Taman Sari terletak di Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, dekat dengan Keraton Yogyakarta, sehingga sangat mudah diakses oleh wisatawan.

Kompleks ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur, tetapi juga mengandung banyak sejarah yang membuatnya semakin menarik.

Berikut adalah beberapa daya tarik utama yang membuat Taman Sari menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Yogyakarta.

1. Kolam Taman Sari: Tempat yang Penuh Sejarah dan Simbolisme

Salah satu daya tarik utama dari Taman Sari adalah kolam-kolamnya yang indah dan penuh simbolisme. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa kolam yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Umbul Panguras adalah kolam yang khusus digunakan oleh raja. Kolam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat mandi, tetapi juga sebagai tempat meditasi dan refleksi bagi Sultan.

Baca Juga:  Makanan Khas Sunda yang Wajib Anda Cicipi

Umbul Pamuncar dikhususkan untuk para selir kerajaan. Kolam ini adalah tempat di mana para selir menghabiskan waktu mereka, dan kerap menjadi saksi dari kehidupan istana yang penuh dengan intrik dan misteri.

Umbul Kawitan adalah kolam yang dibuat untuk para putri raja. Kolam ini mencerminkan kehidupan keluarga kerajaan yang diwarnai dengan kemewahan dan keanggunan.

Ketiga kolam ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai simbol kekuasaan dan kemegahan kerajaan Yogyakarta pada masanya.

2. Sumur Gumuling: Masjid Bawah Tanah yang Unik

Sumur Gumuling adalah salah satu area yang paling memikat di Taman Sari. Tempat ini dulunya berfungsi sebagai masjid yang digunakan oleh raja dan keluarga kerajaan untuk beribadah.

Keunikan Sumur Gumuling terletak pada desain arsitekturnya yang merupakan perpaduan antara gaya Jawa dan Portugis.

Bangunan ini berbentuk lingkaran dengan lubang di tengahnya yang memungkinkan cahaya masuk dan menerangi bagian dalam masjid.

Desain ini tidak hanya memberikan kesan mistis, tetapi juga menunjukkan kecerdasan para arsitek pada masa itu dalam menciptakan bangunan yang fungsional dan estetis.

Selain sebagai tempat ibadah, Sumur Gumuling juga menjadi tempat yang tenang untuk meditasi dan kontemplasi.

3. Gapura Panggung: Tempat Privasi Keluarga Kerajaan

Gapura Panggung
Foto: Saiko3p/Shutterstock

Gapura Panggung adalah salah satu area yang dulunya sangat pribadi dan eksklusif bagi keluarga kerajaan. Tempat ini merupakan spot favorit Sultan untuk menikmati pemandangan indah Taman Sari.

Dari sini, Sultan bisa melihat seluruh kompleks Taman Sari, termasuk kolam dan taman yang dikelilingi oleh dinding tinggi.

Meskipun kini Gapura Panggung telah dibuka untuk umum, keindahan dan kemegahan masa lalu masih bisa dirasakan oleh setiap pengunjung yang datang.

Baca Juga:  Eksplorasi Gunung Tangkuban Perahu, Keindahan dan Misteri yang Tersembunyi

Tempat ini juga sering menjadi lokasi favorit bagi para fotografer yang ingin mengabadikan keindahan arsitektur Jawa klasik.

4. Gedung Kenongo: Pusat Jamuan dan Kegiatan Kerajaan

Gedung Kenongo merupakan struktur paling tinggi dalam kompleks Taman Sari. Gedung ini dulu berfungsi sebagai tempat jamuan kerajaan, di mana berbagai acara penting dan pertemuan kerajaan diadakan.

Dari puncak Gedung Kenongo, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Yogyakarta dari ketinggian.

Arsitektur Gedung Kenongo yang megah mencerminkan kemewahan dan keagungan kerajaan pada masa itu.

Kini, gedung ini menjadi salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati panorama indah Yogyakarta sambil merasakan suasana sejarah yang kental.

Harga Tiket , Jam Buka, dan Akses Menuju Taman Sari Jogja

Akses Menuju Taman Sari Jogja
Foto: Sony Herdiana/Shutterstock

Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi Taman Sari, tempat ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 15.00. Harga tiket masuk ke Taman Sari cukup terjangkau, dengan rincian sebagai berikut:

  • Wisatawan Lokal: Rp7.500
  • Wisatawan Asing:000
  • Biaya Tambahan Untuk Membawa Kamera: Rp3.000
  • Parkir Motor:000
  • Parkir Mobil: Rp5.000

Akses menuju Taman Sari sangat mudah. Jika Anda berangkat dari titik nol Malioboro, Anda bisa mengarahkan kendaraan ke barat menuju Jalan KH. Nyai Dahlan.

Setelah sampai di pertigaan, ambil arah selatan dan teruskan perjalanan hingga melewati Pasar Ngasem.

Dari pertigaan, belok kiri dan ikuti jalan utama sejauh sekitar 50 meter ke arah Taman Sari. Kompleks ini terletak di sebelah kanan jalan dan mudah ditemukan.

Taman Sari Jogja bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga merupakan warisan sejarah yang kaya akan cerita dan keindahan arsitektur.

Setiap sudut dari kompleks ini menawarkan pemandangan yang memukau dan mengajak pengunjung untuk merasakan kejayaan masa lalu kerajaan Yogyakarta.

Baca Juga:  Danau Ranau, Pesona Danau Indah dengan Panorama Memukau di Lampung

Dengan berbagai daya tarik yang dimilikinya, Taman Sari adalah tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menelusuri keindahan dan sejarah Yogyakarta.

Jadi, jika Anda berencana untuk berlibur ke Jogja, pastikan Taman Sari ada dalam daftar destinasi Anda.

Rekomendasi

Tags