Bisnis kuliner tetap menjadi sektor yang paling menjanjikan di Indonesia. Dengan pasar yang luas dan permintaan yang stabil, tak heran jika banyak pelaku usaha memilih jalur franchise makanan karena lebih praktis, minim risiko, dan punya sistem yang sudah terbukti berhasil.
Namun, dari sekian banyak pilihan, franchise makanan terlaris tentu menjadi incaran utama para investor maupun pebisnis pemula.
Franchise Makanan Terlaris di Indonesia
Artikel ini akan mengulas 5 franchise makanan terpopuler di Indonesia yang selalu ramai pembeli dan memiliki potensi keuntungan tinggi.
Cocok untuk kamu yang ingin segera memulai bisnis dengan cepat dan aman!
1. Sabana Fried Chicken
Jenis Usaha: Ayam goreng cepat saji
Biaya Kemitraan: Mulai dari Rp25 juta – Rp45 juta
Jumlah Gerai: 2.000+ outlet di seluruh Indonesia
Keunggulan:
- Produk ayam goreng adalah makanan favorit lintas usia dan wilayah.
- Harga jual terjangkau dan bersaing dengan brand besar.
- Proses operasional mudah dipelajari, cocok untuk pemula.
Potensi Keuntungan:
Dengan lokasi strategis, balik modal bisa tercapai dalam 6–9 bulan. Produk ini selalu dicari di area sekolah, pasar, dan perkantoran.
2. Xi Bo Ba
Jenis Usaha: Minuman bubble tea
Biaya Kemitraan: Mulai dari Rp35 juta – Rp50 juta (paket mini booth)
Jumlah Gerai: 700+ outlet (data terakhir)
Keunggulan:
- Produk minuman kekinian yang sangat digemari anak muda.
- Dikelola oleh Kulo Group, perusahaan yang telah sukses di berbagai brand F&B.
- Branding kuat dan terus berinovasi dalam menu.
Potensi Keuntungan:
Dengan margin hingga 40%, mitra bisa mendapatkan balik modal dalam 6–12 bulan. Strategi promosi digital sangat membantu penjualan.
3. Kebab Baba Rafi
Jenis Usaha: Makanan siap saji (kebab Turki)
Biaya Kemitraan: Mulai dari Rp30 juta – Rp100 juta (tergantung tipe booth)
Jumlah Gerai: 1.200+ outlet di Indonesia dan luar negeri
Keunggulan:
- Brand lokal dengan jangkauan internasional.
- Variasi menu tidak hanya kebab, tapi juga burger, nasi, dan minuman.
- Mendapat dukungan penuh dari pusat mulai dari training, SOP, hingga promosi.
Potensi Keuntungan:
Lokasi strategis (sekolah, terminal, mall) bisa mendatangkan keuntungan cepat. Cocok bagi yang ingin bisnis jangka panjang.
4. Bakso Benhil
Jenis Usaha: Makanan tradisional (bakso)
Biaya Kemitraan: Rp25 juta – Rp40 juta
Jumlah Gerai: Ratusan mitra tersebar di berbagai kota
Keunggulan:
- Menu bakso selalu diminati semua kalangan.
- Rasa khas dengan bumbu kuah andalan.
- Bahan baku dikirim dari pusat, kualitas terjamin.
Potensi Keuntungan:
Dengan sistem dine-in atau take away, omzet harian bisa stabil. Cocok untuk area pinggir jalan, kampus, atau kawasan industri.
5. Dimsumku
Jenis Usaha: Camilan/dimsum
Biaya Kemitraan: Mulai dari Rp15 juta – Rp30 juta
Jumlah Gerai: Puluhan mitra dan terus berkembang
Keunggulan:
- Dimsum adalah makanan ringan yang sedang tren dan praktis.
- Operasional sederhana, tidak membutuhkan banyak alat berat.
- Produk bisa disimpan frozen, cocok untuk penjualan online maupun offline.
Potensi Keuntungan:
Dengan modal kecil dan sistem yang efisien, mitra bisa balik modal dalam waktu 3–6 bulan.
Tips Sukses Memulai Bisnis Franchise Makanan
Jika kamu tertarik memulai franchise makanan, perhatikan beberapa hal berikut:
- Pilih brand yang sudah memiliki reputasi dan review positif.
- Perhitungkan lokasi usaha secara matang.
- Tanyakan detail dukungan yang diberikan oleh franchisor (bahan baku, training, marketing).
- Hitung ROI (Return on Investment) dan BEP (Break Even Point) dengan realistis.
- Pastikan kontrak dan sistem kerja jelas dan legal.
Memilih franchise makanan yang sudah terbukti laris adalah langkah cerdas bagi pemula yang ingin cepat cuan.
Dari Sabana yang menjual ayam goreng favorit keluarga, hingga Xi Bo Ba dengan minuman kekinian populer, semuanya punya potensi besar jika dijalankan dengan tepat.
Tentukan franchise sesuai modal, minat, dan lokasi. Jangan tunda lagi – masa depan finansialmu bisa dimulai dari satu gerai kecil dengan peluang besar!








