Daftar Makanan yang Harus Dihindari oleh Pengidap Asam Urat

Avatar photo

Asrul

Daftar Makanan yang Harus Dihindari oleh Pengidap Asam Urat
Foto: DC_Studio/Envato Elements

Pelajari makanan-makanan yang harus dihindari oleh pengidap asam urat untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko serangan nyeri.

Mengelola asam urat memerlukan perhatian khusus terhadap makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, memicu gejala yang menyakitkan, dan memperburuk kondisi kesehatan.

Oleh karena itu, penting bagi pengidap asam urat untuk mengetahui dan menghindari makanan yang dapat memperparah penyakit ini.

Artikel ini akan menguraikan daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh pengidap asam urat, serta memberikan penjelasan mengapa makanan-makanan tersebut berpotensi berbahaya bagi kesehatan mereka.

1. Minuman dan Makanan Manis

Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Produk dengan pemanis buatan atau tambahan gula, seperti sereal manis, roti manis, dan permen, sebaiknya dibatasi atau dihindari.

Selain itu, jus buah dengan kadar gula tinggi juga perlu diwaspadai. Mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan asam urat yang berpotensi memperburuk kondisi Anda.

Memilih makanan dan minuman yang rendah gula atau tanpa tambahan gula adalah langkah bijak untuk mengontrol kadar asam urat.

2. Makanan Laut

Makanan Laut
Foto: AntAlexStudio/Envato Elements

Meski tidak semua makanan laut buruk bagi penderita asam urat, beberapa jenis makanan laut diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dan memperburuk gejalanya.

Hidangan seperti kerang, cumi-cumi, udang, tiram, kepiting, dan tuna sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.

Makanan-makanan ini mengandung purin tinggi, yang dalam tubuh diubah menjadi asam urat. Sebagai alternatif, Anda dapat memilih jenis ikan yang lebih aman, seperti salmon atau ikan putih, yang memiliki kandungan purin lebih rendah dan tidak berisiko tinggi meningkatkan kadar asam urat.

Baca Juga:  5 Rutinitas Harian untuk Menjaga Kesehatan Jantung Anda

3. Jeroan

Jeroan, seperti hati, babat, otak, dan ginjal, merupakan sumber makanan yang sangat tinggi kandungan purinnya. Purin adalah senyawa yang, ketika dipecah oleh tubuh, diubah menjadi asam urat.

Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, yang memicu serangan asam urat yang menyakitkan.

Oleh karena itu, menghindari konsumsi jeroan sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin menjaga kadar asam urat tetap rendah.

Sebagai alternatif, Anda dapat memilih sumber protein yang rendah purin, seperti kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak.

4. Daging Merah

Daging Merah
Foto: Rawpixel/Envato Elements

Daging merah, meskipun tidak setinggi jeroan dalam kandungan purin, tetap memiliki kadar purin yang cukup tinggi dan dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi daging merah seperti daging sapi, daging domba, dan daging babi.

Sebagai alternatif yang lebih aman, pilihlah daging putih seperti daging ayam, yang memiliki kandungan purin lebih rendah.

Mengganti daging merah dengan sumber protein lain yang rendah purin, seperti ikan yang rendah purin (misalnya, ikan putih) atau protein nabati, juga dapat membantu dalam manajemen asam urat.

5. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan adalah jenis makanan yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, yang berdampak buruk bagi kadar asam urat dalam tubuh.

Makanan seperti roti putih, biskuit, dan kue-kue manis dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Lonjakan ini tidak hanya mempengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat memperburuk kondisi asam urat.

Mengkonsumsi karbohidrat olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan dan serangan asam urat.

Baca Juga:  Rahasia Tersembunyi! 4 Makanan Sehari-hari yang Mengandung Sianida

Sebagai gantinya, pilihlah sumber karbohidrat yang lebih sehat, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan yang rendah gula, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan asam urat tetap stabil.

6. Madu

Madu
Foto: Ipolly80/Envato Elements

Madu, meskipun merupakan pemanis alami, mengandung fruktosa yang tinggi. Fruktosa adalah jenis gula yang dapat memicu pelepasan purin saat terurai di dalam tubuh, yang kemudian dapat meningkatkan kadar asam urat.

Meskipun mengonsumsi sedikit madu biasanya tidak menimbulkan masalah, penting untuk menghindari konsumsi berlebihan makanan dan minuman yang mengandung fruktosa tinggi.

Selain madu, minuman manis, jus buah, dan makanan olahan lainnya yang tinggi fruktosa juga perlu dibatasi.

Memilih pemanis yang lebih aman dan rendah fruktosa atau membatasi konsumsi pemanis secara keseluruhan dapat membantu dalam pengelolaan kadar asam urat.

Dengan menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat, pengidap asam urat dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih efektif dan mengurangi risiko serangan yang menyakitkan.

Memahami jenis-jenis makanan yang harus dihindari dan membuat pilihan yang lebih sehat adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup.

Semoga informasi dalam artikel ini membantu Anda dalam mengambil keputusan yang lebih bijak terkait pola makan sehari-hari.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Rekomendasi

Tags