Investasi Surat Berharga Negara (SBN) dikenal sebagai instrumen yang aman, stabil, dan memberikan passive income rutin setiap bulan. Namun banyak investor pemula bertanya:
- Berapa sebenarnya keuntungan yang bisa didapat dari SBN?
- Bagaimana cara menghitung kupon bulanan?
- Bagaimana pajaknya?
- Bagaimana menghitung potensi capital gain jika SBN dijual sebelum jatuh tempo?
Semua pertanyaan tersebut akan dibahas lengkap dan mudah dipahami dalam artikel ini. Siapkan kalkulator Anda, kita akan simulasi bareng!
Memahami Cara Kerja Keuntungan SBN
Keuntungan SBN berasal dari tiga komponen utama:
- Kupon Bulanan → pendapatan rutin setiap bulan
- Pajak Kupon → 10%
- Capital Gain (khusus ORI dan SR) → keuntungan tambahan jika dijual di pasar sekunder
Setiap jenis SBN memiliki karakteristik berbeda:
| Jenis SBN | Kupon | Pajak | Bisa Dijual? |
|---|---|---|---|
| ORI | Fixed | 10% | ✔ Bisa |
| SR | Fixed / Ijarah | 10% | ✔ Bisa |
| SBR | Floating with floor | 10% | ❌ Tidak bisa |
| ST | Floating with floor | 10% | ❌ Tidak bisa |
Mari kita mulai dari yang paling mudah: menghitung kupon bulanan.
Cara Menghitung Kupon SBN

Rumus dasar kupon SBN:
Kupon Bulanan = (Kupon Tahunan (%) × Nilai Investasi) / 12
Karena pajak langsung dipotong, maka:
Kupon Bersih Bulanan = Kupon Bulanan × (100% – 10% Pajak)
Contoh Simulasi Kupon Bulanan SBN
Misalkan Anda membeli:
- ORI dengan kupon 6,5% per tahun
- Nilai pembelian Rp10.000.000 (Rp10 juta)
Mari kita hitung:
Langkah 1: Hitung kupon per tahun
6,5% × Rp10.000.000 = Rp650.000 per tahun
Langkah 2: Hitung kupon per bulan
Rp650.000 / 12 = Rp54.166 per bulan
Langkah 3: Potong pajak 10%
Pajak = 10% × Rp54.166 = Rp5.416
Kupon bersih = Rp54.166 – Rp5.416 = Rp48.750 per bulan
Hasil Akhir: Anda mendapatkan Rp48.750 per bulan dari investasi Rp10 juta.
Jika Anda punya Rp100 juta, tinggal kalikan 10:
- Kupon bersih: Rp487.500 per bulan
- Kupon setahun: Rp5.850.000
Lumayan banget jadi passive income!
Contoh Simulasi SBR/Sukuk Tabungan (Floating)
Misalkan:
- Kupon: BI Rate + Spread (misal 6,3% saat penerbitan)
- Nilai pembelian: Rp10.000.000
Jika BI Rate naik, kupon bisa naik. Jika turun, kupon tidak boleh turun di bawah floor.
Simulasi per bulan:
6,3% × Rp10.000.000 = Rp630.000 per tahun
Rp630.000 / 12 = Rp52.500 per bulan
Pajak 10% = Rp5.250
Jadi kupon bersih: Rp47.250 per bulan
Cara Menghitung Total Keuntungan SBN Selama Masa Tenor
Tenor SBN biasanya 2–3 tahun.
Misalkan:
- Kupon bersih per bulan: Rp48.750
- Tenor: 3 tahun (36 bulan)
Total kupon bersih:
Rp48.750 × 36 = Rp1.755.000
Ini belum termasuk potensi capital gain jika Anda memegang ORI atau SR.
Menghitung Potensi Capital Gain (Khusus ORI & SR)
Capital gain terjadi ketika Anda menjual SBN di pasar sekunder pada harga lebih tinggi dari harga beli.
Misalnya:
- Harga beli: 100% (setara Rp1 juta per unit)
- Harga jual: 102% (Rp1,02 juta per unit)
Artinya Anda untung 2% dari modal.
Simulasi Capital Gain
Jika Anda membeli:
- ORI senilai Rp50.000.000
Lalu Anda menjualnya saat harga naik menjadi 102%.
Perhitungan:
2% × Rp50.000.000 = Rp1.000.000 capital gain
Anda masih tetap berhak atas kupon selama masa Anda memegang obligasi.
Capital Gain + Kupon = Total Keuntungan
Contoh:
- Kupon bersih 6,5% → Rp3.900.000 setahun dari Rp50 juta
- Capital gain → Rp1.000.000
Total keuntungan setahun:
Rp4.900.000
(Return efektif 9,8% setahun)
Inilah alasan mengapa ORI & SR menarik bagi investor yang ingin keuntungan lebih maksimal.
Simulasi Lengkap: Kombinasi Kupon & Capital Gain

Misalkan Anda membeli ORI:
- Nilai investasi: Rp20 juta
- Kupon fixed: 6,7%
- Harga jual naik dari 100 → 103 (naik 3%)
Kupon bersih per tahun
6,7% × Rp20.000.000 = Rp1.340.000
Bersih (pajak 10%) = Rp1.206.000
Capital gain
3% × Rp20.000.000 = Rp600.000
Total keuntungan
Rp1.206.000 + Rp600.000 = Rp1.806.000 per tahun
Return efektif:
1.806.000 / 20.000.000 = 9,03%
Lebih tinggi dari deposito dan tetap aman karena dijamin negara.
Cara Menghitung Keuntungan SBN untuk Jangka Panjang
Jika Anda reinvestasi kupon (compounding), keuntungan bisa meningkat drastis.
Misal:
- Kupon bersih Rp500.000/bulan
- Anda reinvest 100% kupon ke seri SBN berikutnya
Dalam 5 tahun:
- Kupon Anda bisa bertambah menjadi Rp700.000–Rp900.000/bulan
- Nilai portofolio bisa naik 20–40%
Compounding adalah strategi wajib untuk investor jangka panjang.
Perbandingan Keuntungan SBN vs Deposito
| Instrumen | Kupon/Bunga | Pajak | Keamanan | Potensi Capital Gain |
|---|---|---|---|---|
| SBN | 6–7% | 10% | Dijamin negara | Ada (ORI/SR) |
| Deposito | 3–4% | 20% | Dijamin LPS (maksimal Rp2 miliar) | Tidak ada |
Kesimpulan: SBN jauh lebih menguntungkan dibanding deposito, baik dari sisi return maupun pajak.
Keuntungan SBN berasal dari:
- Kupon bulanan (pasif, stabil, aman)
- Pajak rendah
- Capital gain (khusus ORI & SR)
- Reinvestasi kupon (compounding)
Dengan pemahaman dan strategi yang benar, SBN dapat memberikan:
- Passive income rutin
- Return stabil dan aman
- Peluang keuntungan tambahan
- Pertumbuhan portofolio jangka panjang
SBN adalah salah satu instrumen terbaik bagi pemula maupun investor berpengalaman.








