Cara Membuat Konten Viral: Formula Terbukti dari Brand-Brand Sukses

Avatar photo

Asrul

Cara Membuat Konten Viral: Formula Terbukti dari Brand-Brand Sukses

Di era digital, konten viral adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan brand, memperluas jangkauan audiens, dan meningkatkan penjualan tanpa biaya iklan yang besar.

Tapi, bagaimana cara membuat konten viral? Apakah hanya soal keberuntungan, atau ada rumus tertentu yang bisa ditiru?

Jawabannya: ada formula yang bisa dipelajari. Brand-brand sukses seperti Nike, Netflix, hingga lokal seperti Kopi Kenangan dan MS Glow menggunakan strategi kreatif yang dapat di-reverse engineer.

Dalam artikel ini, kita akan membongkar formula konten viral yang terbukti berhasil, dan bagaimana Anda bisa menerapkannya untuk bisnis Anda.

Apa Itu Konten Viral?

Konten viral adalah konten yang menyebar dengan sangat cepat melalui berbagai platform media sosial, karena menarik perhatian, membangkitkan emosi, atau mendorong orang untuk membagikannya.

Ciri-ciri konten viral:

  • Memiliki daya tarik emosional tinggi (lucu, menginspirasi, mengejutkan)
  • Mudah dikonsumsi dan dibagikan
  • Mengandung elemen relatable atau membuat penonton merasa “ini gue banget”
  • Berkaitan dengan tren atau momen terkini

Formula Konten Viral: Belajar dari Brand Ternama

Mari kita bedah strategi dari beberapa brand terkenal dan lihat bagaimana prinsipnya bisa Anda tiru:

Baca Juga:  Cara Membangun Marketing Funnel untuk Bisnis Online yang Efektif

1. Emosi adalah Mesin Viralitas – (Contoh: Dove, Tokopedia)

Brand Insight:

Dove sukses dengan kampanye Real Beauty, karena menyentuh sisi emosional penonton: kepercayaan diri, penerimaan diri, dan definisi kecantikan yang sesungguhnya.

Prinsip yang bisa ditiru:

  • Buat konten yang memancing emosi positif: bahagia, bangga, terharu.
  • Gunakan cerita nyata atau testimoni pelanggan.
  • Fokus pada user-generated content yang membangun kedekatan emosional.

2. Gunakan Format yang Mudah Dicerna – (Contoh: Netflix, Ruangguru)

Brand Insight:

Netflix sering memakai format video pendek dengan caption punchline yang langsung mengena. Ruangguru membuat video edukatif lucu dengan gaya storytelling Gen Z.

Prinsip yang bisa ditiru:

  • Gunakan video pendek, carousel Instagram, atau meme.
  • Tulis caption singkat, jelas, dan relevan.
  • Buat hook di 3 detik pertama agar orang tidak scroll lewat.

Tools pendukung:

  • CapCut, Canva Video, TikTok Editor, InShot

3. Gabungkan Humor + Tren – (Contoh: Grab, Indomie, Gojek)

Brand Insight:

Grab dan Gojek kerap menggunakan meme atau konten berbasis tren TikTok yang sedang naik, tapi tetap disesuaikan dengan produk mereka.

Prinsip yang bisa ditiru:

  • Pantau tren di TikTok, Reels, dan Twitter.
  • Tambahkan twist humoris atau plesetan yang sesuai dengan brand Anda.
  • Gunakan audio trending agar algoritma lebih ramah.

Tips:

Gunakan tools seperti TrendTok Analytics atau Google Trends untuk riset tren harian.

4. Bangun Rasa Relatable & “Ini Gue Banget” – (Contoh: MS Glow, Erigo, Scarlett)

Brand Insight:

MS Glow dan Scarlett sukses membangun konten dari kehidupan sehari-hari audiens mereka, seperti perjuangan merawat wajah berjerawat, atau skincare-an sambil kerja.

Prinsip yang bisa ditiru:

  • Gunakan bahasa sehari-hari dan slang lokal.
  • Tampilkan permasalahan nyata audiens (kulit kusam, stres kerja, insecure).
  • Format: Story telling, before-after, atau daily vlog.
Baca Juga:  Mulai Bisnis Online Anda, 5 Strategi Pemasaran Digital Paling Efektif

5. Beri Nilai Tambah & Edukasi Ringan – (Contoh: Duolingo, Jago, Hijab Influencer)

Brand Insight:

Akun TikTok Duolingo viral karena kontennya edukatif tapi dibalut humor. Di Indonesia, bank digital seperti Jago membuat konten edukasi keuangan ringan untuk Gen Z.

Prinsip yang bisa ditiru:

  • Buat konten edukatif berbasis masalah: “Cara hemat uang meski gaji kecil”
  • Gunakan format listicle: “3 tips jaga kulit selama puasa”
  • Infografik, carousel, atau video naratif

Teknik Reverse Engineering Konten Viral

1. Amati konten viral di niche Anda.

Gunakan Explore Instagram, FYP TikTok, atau keyword niche di YouTube.

2. Catat elemen yang konsisten muncul:

  • Gaya visual
  • Durasi
  • Tone of voice
  • Emosi dominan

3. Tiru strukturnya, ubah isinya sesuai produk Anda.

Contoh sederhana:

Konten viral = “Tips ngopi biar nggak overthinking.”
Adaptasi bisnis Anda = “Tips skincare biar nggak insecure.”

Tools Pendukung untuk Membuat Konten Viral

  • CapCut / InShot – edit video cepat dengan efek FYP
  • Canva – desain konten visual dan carousel
  • Hashtagify / TikTok Creative Center – riset hashtag dan audio tren
  • Metricool / Buffer – jadwal konten & analisis performa
  • ChatGPT & Notion AI – bantu ide caption & outline konten

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Fokus pada viralitas tapi lupa relevansi brand
  • Terlalu sering menjual tanpa memberi nilai (hard selling)
  • Ikut tren tanpa memahami konteksnya
  • Mengabaikan konsistensi visual dan tone brand

Konten viral bukan soal keberuntungan, tapi hasil dari strategi yang tepat, pemahaman audiens, dan konsistensi dalam eksekusi.

Dengan belajar dari brand-brand sukses dan menerapkan prinsip seperti emosi, format ringkas, relevansi tren, dan storytelling yang kuat, Anda bisa meningkatkan peluang konten Anda viral dan berdampak nyata pada bisnis.

Baca Juga:  8 Teknik Pemasaran Digital Efektif untuk Usaha Kecil

Jadi, jangan hanya jadi penonton konten viral – saatnya Anda yang bikin!

Rekomendasi